Point penting yang ada dalam menulis novel

// // Leave a Comment





Terkadang anda bosan karena beberapa kali novel yang anda buat tidak seperti novel terkenal yang anda sukai. Ada beberapa point penting yang mungkin anda harus perhatikan dalam menulis sebuah novel. Salah satunya adalah sebagai berikut.


-    Karakter
Point terpenting pertama dalam membuat novel atau cerita fiksi lainya adalah karakter. Karakter adalah pedal utama dalam setiap kejadian cerita. Pedal ini berfungsi sebagai pendorong dinamis dimana cerita akan berjalan. Karakter yang kuat tentunya memiliki aspek Perkembangan sifat, masalah kehidupan, kekurangan dan kelebihan yang berhubungan dengan cerita, rahasia dan kebiasaan.



-    Konflik
Konflik bisa ditempatkan di awal dan akhir cerita. Bisa juga ditengah jika bertujuan untuk memicuh gerak mata pembaca agar terus membaca novel dan cerita fiksi yang akan kita tulis. Itu berarti konflik ini harus misterius dan sangat rahasia. Konflik yang baik untuk memicuh gerak mata pembaca adalah konflik yang menimbulkan tanda tanya.



-    Konsep
Konsep ini bisa di ibaratkan tema, konsep harus mendominasi seluruh isi cerita. Seperti contoh konkrit penggunaan konsep adalah jika di bab satu bahas masalah kehidupan, bab dua juga harus bahas masalah kehidupan yang dominan. Jangan langsung berpindah topic ke bahas Cinta. Itu membuat cerita menjadi bingung harus di bawah kemana.




-        Plot 
Plot ini mudahnya adalah sesuatu yang dapat membuat si pembaca mengatakan “ Oh” “ Begitu ya “ “ Oh iya ya “  “ Hemm benar juga “ “ Wow jadi bisa begitu ya”
Logisnya plot ini adalah sesuatu kegiatan atau kejadian, entah itu dilakukan oleh karakter atau terjadi dengan sendirinya dijalan cerita, yang menjadi rahasia dan akan dibuka di bab yang sudah di tentukan. Tentu plot ini bisa berhubungan dengan apapun dicerita. Contoh singkat plot : Rini sejak dari tadi malam bergadang karena dia bersemangat untuk keberangkatanya ke korea. Semua barang dia letakan secara berserakan, tanpa ada tatanan yang sesuai sebagai karakter wanita pada umumnya. Ke esokan harinya rini telat banngun untuk berangkat menuju bandara dan mengalami kecewa yang sangat dalam karena dia lupa membawa passport. Rini menangis semalaman hingga ke esokan harinya dia mendegar berita bahwa pesawat yang akan di tumpangi rini terjadi kecelakaan. Dalam keadaan yang syock seperti itu sikap rini masih cengeng seperti biasanya. Dia tetap menangis, namun kali ini dia menangis karena bersyukur masih diberi kesempatan hidup jauh lebih lama. Andai saja waktu itu dia tidur dan merapikan barangnya, pasti kecelakaan pesawat itu tidak bisa terelakan.
Warna merah adalah plot, warna biru adalah ungkapan plot. Plot yang ini termasuk jenis plot yang terjadi karena karakter. Artinya karakter yang melakukanya. Bukan cerita. Plot yang digunakan setidak tidaknya memiliki fungsi dalam cerita. Seperti yang saya jabarkan diatas.


-         Kelogisan suasana
Kelogisan ini seperti kejadian real yang tidak dibuat buat. Ceritanya dirumah sakit, tapi pas penjabaran menceritakan bau aroma sate dan makanan lain. Caranya untuk membuat kelogisan Susana adalah harus turun langsung ke tempat yang ingin di ceritakan. Pernah melakukan hal-hal disana. Dan mencatat kejadian yang umum kamu lakukan.

-         Survey dan mengumpulkan data dari serapan yang di peroleh
Jangan membuat sesuatu yang kamu tentukan, tapi yang dirasakan bersama, seperti jika kamu kedinginan kamu prepektif memilih memakai jaket, mungkin saja orang lain memilih api unggun sesuai setting cerita. Menambahkan kebiasaan unik di Indonesia sepeti mengerjakan PR sekolah dan Bulpoin hilang adalah point yang sangat penting walaupun sepele. Hal ini bisa membuat si pembaca terkejut dan menggangap ceritamu nyata karena ada kesamaan kehidupan dalam ceritanya.

-         Membuat SW (Shock Word)
Shock word adalah kata pengejut. Hal ini relative. Jadi dalam hal ini saya tidak menjabarkan dengan jelas karena shock word tidak selalu di kata yang kamu anggap shock word. Terkadang kata-kata yang kamu tulis dan tidak kamu sadari itu adalah shock word. Tapi jika itu contoh kecil saya bisa tulisan seperti jika kamu menjalani kejadian dan kamu hanya ngekor dengan temanmu, buat lah tulisan dimana kamu membahas ngekor dengan temanmu itu. Contoh : Aku hanya berdiri lima belas menit dibalik heri, heri yang melihat mayat itu. Ketika ke esokan harinya beberapa polisi menanyaiku didalam rumah, aku hanya tersipu malu sambil mengingat bahwa punggung heri yang ada di pirkiranku. Ini juga termasuk dalam kelogisan suasana. Tentu sang karakter tidak mengetahui mayat itu. Karena dia hanya berdiri ketakutan dibalik punggung heri.

Oke…  mungkin hanya itu point penting yang bisa saya jabarkan dari pengetahuan yang saya dapatkan. Semua penulis tidak harus memakai point penting yang saya tuliskan seperti diatas. Karena setiap penulis pasti memiliki konsep dan alur cerita yang mereka buat. Ini hanya sebagian dar bentuk kecil survey yang saya peroleh dari teman-teman pembaca novel. Dan mungkin bisa membantu teman-teman dalam mengembangkan pernovelan di Indonesia.

Beberapa pesan dari saya untuk semua penulis di indonesia:

“ Cobalah bangga dengan hal-hal kecil di Negaramu. Jangan bangga dengan hal-hal besar yang sudah terjadi di negara lain. Hal besar tentunya berawal dari hal kecil yang kita dalami dan kita kembangan menjadi sedemikian rupa. Dan hal kecil itu bisa kita mulai dari diri kita masing masing dan bukan dengan memerintah kehendak dari orang lain. “

“ Buatlah novel dengan tema Indonesia bisa terkenal seperti Negara-negara lain. Dan jangan membuat novel bertema Negara lain yang sudah terkenal karena kamu menyukainya. Itu basi. Memalukan. Tidak ada tantangan. “

“ Terlalu membanggakan Negara lain sampai-sampai membuat novel bertema Negara lain dan merendahkan Negara sendiri itu menjijikan. Kita hidup di Indonesia ini bisa menulis dan menghirup udara dengan bebas adalah karena berkat pahlawan kita yang merelakan masa mudanya untuk kemerdekaan. Bukan Negara lain yang kita banggakan. “

Kritik dan saran akan sangat baik saya terima

Kontak saya 
Emai l :
Fans page :
Twitter :



0 komentar:

Posting Komentar