Terkadang
anda bosan karena beberapa kali novel yang anda buat tidak seperti novel
terkenal yang anda sukai. Ada beberapa point penting yang mungkin anda harus
perhatikan dalam menulis sebuah novel. Salah satunya adalah sebagai berikut.
Point
terpenting pertama dalam membuat novel atau cerita fiksi lainya adalah karakter.
Karakter adalah pedal utama dalam setiap kejadian cerita. Pedal ini berfungsi sebagai
pendorong dinamis dimana cerita akan berjalan. Karakter yang kuat tentunya
memiliki aspek Perkembangan sifat, masalah kehidupan, kekurangan dan kelebihan yang
berhubungan dengan cerita, rahasia dan kebiasaan.
Konflik bisa
ditempatkan di awal dan akhir cerita. Bisa juga ditengah jika bertujuan untuk
memicuh gerak mata pembaca agar terus membaca novel dan cerita fiksi yang akan kita
tulis. Itu berarti konflik ini harus misterius dan sangat rahasia. Konflik yang
baik untuk memicuh gerak mata pembaca adalah konflik yang menimbulkan tanda tanya .
- Konsep
Konsep ini
bisa di ibaratkan tema, konsep harus mendominasi seluruh isi cerita. Seperti contoh
konkrit penggunaan konsep adalah jika di bab satu bahas masalah kehidupan, bab
dua juga harus bahas masalah kehidupan yang dominan. Jangan langsung berpindah topic
ke bahas Cinta. Itu membuat cerita menjadi bingung harus di bawah kemana.
- Plot
Plot ini
mudahnya adalah sesuatu yang dapat membuat si pembaca mengatakan “ Oh” “ Begitu
ya “ “ Oh iya ya “ “ Hemm benar juga “ “
Wow jadi bisa begitu ya”
Logisnya
plot ini adalah sesuatu kegiatan atau kejadian, entah itu dilakukan oleh
karakter atau terjadi dengan sendirinya dijalan cerita, yang menjadi rahasia
dan akan dibuka di bab yang sudah di tentukan. Tentu plot ini bisa berhubungan
dengan apapun dicerita. Contoh singkat plot : Rini sejak dari tadi malam
bergadang karena dia bersemangat untuk keberangkatanya ke korea. Semua barang dia letakan secara berserakan, tanpa ada tatanan
yang sesuai sebagai karakter wanita pada umumnya. Ke esokan harinya rini
telat banngun untuk berangkat menuju bandara dan mengalami kecewa yang sangat
dalam karena dia lupa membawa passport. Rini menangis semalaman hingga ke
esokan harinya dia mendegar berita bahwa pesawat yang akan di tumpangi rini
terjadi kecelakaan. Dalam keadaan yang syock seperti itu sikap rini masih
cengeng seperti biasanya. Dia tetap menangis, namun kali ini dia menangis
karena bersyukur masih diberi kesempatan hidup jauh lebih lama. Andai saja waktu itu dia tidur dan
merapikan barangnya, pasti kecelakaan pesawat itu tidak bisa terelakan.
Warna merah
adalah plot, warna biru adalah ungkapan plot. Plot yang ini termasuk jenis plot
yang terjadi karena karakter. Artinya karakter yang melakukanya. Bukan cerita. Plot
yang digunakan setidak tidaknya memiliki fungsi dalam cerita. Seperti yang saya
jabarkan diatas.
-
Kelogisan suasana
Kelogisan ini
seperti kejadian real yang tidak dibuat buat. Ceritanya dirumah sakit, tapi pas
penjabaran menceritakan bau aroma sate dan makanan lain. Caranya untuk membuat
kelogisan Susana adalah harus turun langsung ke tempat yang ingin di ceritakan.
Pernah melakukan hal-hal disana. Dan mencatat kejadian yang umum kamu lakukan.
-
Survey dan mengumpulkan data dari serapan yang di peroleh
Jangan
membuat sesuatu yang kamu tentukan, tapi yang dirasakan bersama, seperti jika
kamu kedinginan kamu prepektif memilih memakai jaket, mungkin saja orang lain
memilih api unggun sesuai setting cerita. Menambahkan kebiasaan unik di
Indonesia sepeti mengerjakan PR sekolah dan Bulpoin hilang adalah point yang
sangat penting walaupun sepele. Hal ini bisa membuat si pembaca terkejut dan
menggangap ceritamu nyata karena ada kesamaan kehidupan dalam ceritanya.
-
Membuat SW (Shock Word)
Shock word
adalah kata pengejut. Hal ini relative. Jadi dalam hal ini saya tidak
menjabarkan dengan jelas karena shock word tidak selalu di kata yang kamu
anggap shock word. Terkadang kata-kata yang kamu tulis dan tidak kamu sadari
itu adalah shock word. Tapi jika itu contoh kecil saya bisa tulisan seperti jika
kamu menjalani kejadian dan kamu hanya ngekor dengan temanmu, buat lah tulisan
dimana kamu membahas ngekor dengan temanmu itu. Contoh : Aku hanya berdiri lima
belas menit dibalik heri, heri yang melihat mayat itu. Ketika ke esokan harinya
beberapa polisi menanyaiku didalam rumah, aku hanya tersipu malu sambil
mengingat bahwa punggung heri yang ada di pirkiranku. Ini juga termasuk dalam
kelogisan suasana. Tentu sang karakter tidak mengetahui mayat itu. Karena dia
hanya berdiri ketakutan dibalik punggung heri.
Oke… mungkin hanya itu point penting yang bisa saya
jabarkan dari pengetahuan yang saya dapatkan. Semua penulis tidak harus memakai
point penting yang saya tuliskan seperti diatas. Karena setiap penulis pasti
memiliki konsep dan alur cerita yang mereka buat. Ini hanya sebagian dar bentuk
kecil survey yang saya peroleh dari teman-teman pembaca novel. Dan mungkin bisa
membantu teman-teman dalam mengembangkan pernovelan di Indonesia.
Beberapa pesan
dari saya untuk semua penulis di indonesia:
“ Cobalah bangga
dengan hal-hal kecil di Negaramu. Jangan bangga dengan hal-hal besar yang sudah
terjadi di negara lain. Hal besar tentunya berawal dari hal kecil yang kita
dalami dan kita kembangan menjadi sedemikian rupa. Dan hal kecil itu bisa kita
mulai dari diri kita masing masing dan bukan dengan memerintah kehendak dari orang
lain. “
“ Buatlah
novel dengan tema Indonesia bisa terkenal seperti Negara-negara lain. Dan jangan
membuat novel bertema Negara lain yang sudah terkenal karena kamu menyukainya. Itu
basi. Memalukan. Tidak ada tantangan. “
“ Terlalu
membanggakan Negara lain sampai-sampai membuat novel bertema Negara lain dan
merendahkan Negara sendiri itu menjijikan. Kita hidup di Indonesia ini bisa
menulis dan menghirup udara dengan bebas adalah karena berkat pahlawan kita
yang merelakan masa mudanya untuk kemerdekaan. Bukan Negara lain yang kita
banggakan. “
Kritik dan saran akan sangat baik saya terima
Kontak saya
Emai l :
Fans page :
Twitter :
0 komentar:
Posting Komentar